Infrastruktur Jaringan Tambatan

Jaring tambatan yang dipasang terdiri dari garis melintang dan memanjang dan dihubungkan dengan terminal bidal tali di setiap persimpangan. Digunakan untuk mengamankan keramba HDPE apung dengan menggunakan kekang yang memanjang dari bidal tali hingga ke permukaan. Jaring tambatan diikatkan ke dasar laut dengan menggunakan tali jangkar, dihubungkan dengan rantai jangkar yang dihubungkan dengan jangkar baja.

Selain budidaya ikan, jaringan tambatan juga digunakan di industri kelautan lainnya seperti anjungan minyak dan gas lepas pantai, dermaga terapung, dan instalasi energi terbarukan kelautan.

Budidaya Perairan: Jaringan tambatan digunakan untuk menambatkan dan menstabilkan keramba ikan dalam operasi budidaya. Mereka memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga posisi dan stabilitas keramba ikan di lingkungan perairan terbuka.

Industri maritim:Jaringan tambat digunakan untuk merapat dan memasang kapal, tongkang, anjungan lepas pantai, dan kapal lainnya untuk mencegah hanyut dan memastikan tambatan yang aman dan stabil.

Energi lepas pantai:Jaringan tambat sangat penting untuk menambatkan instalasi energi lepas pantai seperti turbin angin terapung, instalasi energi gelombang, dan platform tenaga surya terapung di laut lepas.

Penelitian dan Eksplorasi:Mooring grid digunakan untuk penelitian dan eksplorasi ilmiah, seperti mooring buoy untuk mendukung instrumen pengumpulan data laut dan peralatan pemantauan.

Rekayasa:Jaringan tambatan memainkan peran penting dalam proyek rekayasa pesisir, termasuk tambatan penghalang terapung, pelampung, dan struktur laut lainnya untuk perlindungan dan pemantauan pantai.

Desain dan penerapan jaringan tambatan sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keamanan berbagai struktur dan peralatan kelautan di lingkungan yang berbeda. Jika Anda memiliki aplikasi atau latar belakang khusus untuk jaringan tambatan, jangan ragu untuk memberikan rincian lebih lanjut atau meminta informasi lebih lanjut.